Google Adsense. Dikalangan para pemburu uang dari internet
pasti sudah kenal sama yang namanya Google Adsense, sering juga disebut Adsense
pasti sudah pada tau maksudnya. Saya sendiri sudah tau Google Adsense sejak SMP
ketika ada pelajaran TIK, dimana guru saya bercerita kalau kita bisa
mendapatkan uang dari Google Adsense dengan cara menampilkan iklan di web atau
blog yang kita miliki dan kelola. Mulai kelas 2 SMP, saya mulai kenal sama yang
namanya blogspot, lalu saya main – main dengan membuat beberapa postingan. Yaa
seperti kebanyakan orang di masa itu, ketika baru tau satu platform pasti belum
bisa menggunakannya secara maksimal. Saya dulu seakan seperti itu.
Memasuki SMK, saya coba bikin blog download software dan
game, yap, sebenarnya illegal karena isinya adalah share game dan software
bajakan. Yaa, meski ada beberapa software yang freeware juga tapi masih banyak
yang bajakan. Ketika itu, saya belum tau betul aturan – aturan Google Adsense
jadi asal daftar saja pakai email saya, dan otomatis ditolak, karena belum 18
tahun. Huhu. Lalu saya tau kalau ada yang namanya shortlink, dari situ bisa
menghasilkan receh demi receh, ya daripada tidak dapat apa – apa kan ya? Saya
join tuh di salah satu link shortener. Untuk trafiknya sih emang kalah sama
blog – blog download yang lainnya, apalagi saya masih pake domain bawaan, kalah
sama yang pake TLD dan managementnya sepertinya serius (padahal hanya untuk
blog download).
Setelah saya kuliah, saya ikut komunitas blogger di kampus
saya, disana saya belajar, kalau blog download tidak akan bisa menampilkan
iklan dari adsense, karena itu melanggar peraturan Google. Semakin kesini saya
juga mulai sadar, kalaupun saya dapat uang dari blog download yang isinya
konten “illegal” kan melanggar hukum, dan otomatis uang yang saya dapatkan
haram. Ibarat kita bagikan software buatan orang, yang aslinya bayar tapi kita
bagikan gratis karena pakai crack (bajakan), kan orang yang bikin softwarenya
jadi tidak dapat uang, sia – sia dong usahanya?
Sama halnya ketika kita susah – susah nulis konten buat blog kita,
tau – tau ada yang copas artikel kita 100% se enak jidatnya, lalu diposting di
blognya yang bisa jadi trafiknya lebih tinggian blog dia daripada blog kita.
Buruknya lagi, kalau ada yang copas pake “Bot” tinggal klik “Run”, tau – tau
blog baru udah ada isinya ratusan bahkan ribuan konten yang populer. Para pencuri – pencuri
ini sayangnya kebanyakan justru malah orang – orang yang paham sistem kerja
adsense dan blog entah itu blogspot atau wordpress. Mereka – mereka inilah yang
TIDAK MEMIKIRKAN HALAL HARAM dalam pendapatan uang hasil ngeblog. Yang penting
punya ratusan blog, semuanya dibantu bot dalam ngisi konten, dapet trafik,
pasang adsense, lalu dapet duit. Tiap bulan bisa bayaran. Enak kan, yap.. tapi
Haram.
Saya paling tidak suka orang seperti itu,
Mengapa saya cerita agak panjang? Karena cerita diatas saya
rasakan ketika saya sudah memulai membuat blog dengan isi tulisan saya sendiri.
Saya tau bagaimana rasanya nyari ide, ngumpulin niat, lalu ngehabisin waktu
buat bikin tulisan biar unik di mata mesin pencari khususnya Google.
Mulai sadar akan hukum uang dari ngeblog terutama dalam agama saya, halal dan haram,
jadi saya bikin satu blog yang isinya adalah penjelasan mengenai spesifikasi
produk, sesuai dengan hobi baru saya pada saat itu. Dan Alhamdulillah setidaknya
satu bulan saya bisa menulis 5 artikel baru di blog tersebut. Bukan tanpa
alasan karena saya juga memiliki kesibukan di dunia nyata. Setidaknya kalau di
hitung hingga saya payout pertama ini, blog saya sudah berusia kurang lebih 4
tahun.
Saya berhasil daftar adsense juga dengan atas nama kakak
saya, padahal pada saat itu saya sebenarnya sudah cukup umur, tapi kan data
saya sebelumnya sudah pernah daftar di Google Adsense dan akirnya ditolak, maka
saya pakai data kakak saya untuk mendaftar lagi, dan Alhamdulillah diterima dan
bisa menampilkan iklan di blog saya.
Saya butuh 4 tahun untuk mencapai ambang batas pembayaran
Google Adsense.
Bukan tanpa alasan, ada beberapa alasan yang membuat saya
butuh waktu selama itu untuk bisa mendapat 100 dollar.
Pertama, hobi baru saya dulu merupakan niche yang bagus di
google, belum banyak yang membahasnya juga, jadi pertama saya bikin blog, lalu
memutuskan untuk beli TLD, di tahun pertama sudah berhasil menarik lumayan
visitor. Saya tidak pakai SEO seperti di wordpress karena saya pakai blogspot,
dan saya tidak tau cara SEO di blogspot secara SEO juga berkembang seiring
berkembangnya Algoritma search engine. Masalahnya, ketika para oknum tau kalau
niche yang sama dengan saya itu "menjanjikan" dan bisa di prediksi bakal booming, lalu
bermunculan blog – blog saingan baru. Ya, kalau mereka pakai cara yang fair,
mungkin saya masih menang di rank google. Tapi mereka pakai jasa seo, pakai
bot, dan parahnya lagi, copas artikel saya.
Sekitar 2 tahun, saya coba cek di beberapa blog saingan, dan
saya kaget karena isinya copas blog saya semua. Saya ajukan copyright ke
google, tapi hasilnya nihil. karena kalau di blogspot, kita bisa edit kapan postingan itu di publikasi, dan dia membuat artikel copasan dari blog saya itu terbit 1 tahun lebih awal dari blog saya, jadi google DCMA tidak merasa itu mencopas artikel saya. nyebelin kan? dan akhirnya Blog dia tetap eksis, dan parahnya disana adsense
nya juga muncul. saya pernah membahas tentang laporan ini postingan saya tentang
melaporkan pencuri konten blog. Akhirnya Saya coba sabar, dan tabah, hanya bisa tetap terus berikhtiar
dengan tetap menulis konten untuk blog saya.
Kedua, masalah datang ketika youtube mulai lebih mudah
mendatangkan uang dan menarik viewer. Kalau dikasih pilihan mending baca
artikel review atau nonton video review, tentu lebih milih video review kan. belum
lagi yutuber biasanya punya banyak koneksi, atau minimal udah punya modal untuk
membeli barang yang akan di review. Sedangkan saya, hanya modal internet dari
provider untuk mobile, yang kalau kuotanya habis ya sudah tidak bisa internetan.
Selain itu, koneksi saya juga minim. Sungguh disayangkan.
Modal ikhtiar, dan tetap terus berprasangka baik. Lama –
kelamaan ambang pembayaran tercapai. Dan saya bisa payout hari itu. Hanya saja
saya cari western union kok tidak ada. Ternyata tepatnya di tahun 2019. Pembayaran
Google Adsense di Indonesia sekarang bisa langsung ditransfer ke rekening bank
lokal. Saat itu saya belum punya rekening juga, lalu saya pakai rekening kakak
saya.
Pertama google akan mengirimkan sejumlah uang kurang dari
Rp1000 untuk verifikasi rekening. Kalau sudah dikirimkan, coba cek mutasi
beberapa kali sampai terlihat ada transfer nominal dibawah seribu rupiah. Lalu
masukkan ke bagian Verifikasi di halaman Google Adsense kamu. Ketika udah
verifikasi, setiap tanggal 21 tiap bulannya, kalau sudah mencapai ambang batas
bisa auto payout.
Gambar diatas adalah status payout dari Google Adsense, yang
sudah saya tunggu – tunggu selama 4 tahun. Nah disini saya akan kasih tau aja,
sebenarya kalau kamu bisa mengelola blog lebih baik dari saya, kamu bisa payout
lebih cepat daripada saya. jadi tetap berjuang ya. Ingat, blog adalah asset.
Bangunlah asetmu dengan cara yang benar dan legal, niscaya hasilnya akan halal
dan barokah tentunya.