Cooling pad adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk
ikut turut serta mendinginkan laptop yang sedang dipakai. Cooling pad membantu
fan laptop yang mungkin tidak bekerja maksimal, sehingga meski fan laptop sudah
berputar seperti biasa, namun suhu laptop tetap memanas dan kalau tidak diberi
cooling pad, laptop akan mati secara langsung seperti ketika computer terputus
dari listrik. Itu karena laptop mengalami overheat atau kejadian dimana laptop
terlalu kepanasan, sehingga untuk melindungi seluruh komponennya biasanya
laptop akan langsung mati tanpa pikir panjang. Biasanya juga kejadian ini
terjadi ketika laptop digunakan untuk menjalankan beban yang berat, seperti
misalnya software 3D, rendering video, editing foto dengan resolusi besar, dan
tentu saja bermain game juga. Peranan cooling pad sebenarnya bisa membantu
supaya mencegah laptop mati sendiri karena overheat, maka dari itu cooling pad
juga bisa dibilang aksesori yang berguna untuk laptop.
Tapi seperti yang banyak beredar cooling pad berbagai merk,
kalau mau yang bagus, seperti yang pernah saya bahas di waktu sebelumnya yakni
DeepCool yang sampai sekarang keadaannya masih prima, karena hanya saya gunakan
ketika saya sedang bepergian saja. Yah, bentuknya yang tipis memang
menjadikannya mudah untuk dibawa kemana – mana. Kalau dirumah, saya menggunakan
Cooling Pad akrilik yang lebih murah. Selain murah, saya sudah melihat ke
depan, kalau suatu saat kipasnya sudah mati, saya bisa ganti sendiri dengan
kipas atau fan computer yang banyak dijual.
Itu karena penempatan atau peletakan fan nya yang bisa di
akali, kalau untuk tipe cooling pad seperti DeepCool tadi, saya belum menemukan
cara replace yang mudah namun mantap dengan fan PC. Tapi kalau untuk tipe
cooling pad akrilik seperti ini, cara replacenya mudah. Dan bahkan saya bisa
dapat putaran fan yang lebih kencang daripada kipas bawaan cooling pad nya.
Berhubung kemarin kipas dari cooling pad saya over voltage,
karena saya kasih tegangan 12 volt untuk dan saya lupa terus ngasih resistor
dan akhirnya fan nya berasap dan mati total, Di kesempatan kali ini saya akan
memberi tau sedikit bagaimana cara mengganti fan cooling pad yang sudah rusak
dengan fan PC 12 Volt.
Saya akan ganti dengan Fan PC 12 Volt, dengan alasan karena
ini cooling pad akan stay dirumah terus, maka dia lebih baik saya kasih sumber
tenaga sendiri, supaya tidak membebani USB pada laptop, untuk mencegah
terjadinya Low Voltage USB pada port USB laptop saya. Selain itu, dengan Fan PC
12Volt, putaran yang dihasilkan juga lebih kuat dan besar, tergantung
spesifikasi Fan PC nya juga disini. Untuk sumber tenaga 12 Volt nya saya pakai
Adaptor atau power supply rakitan sendiri. Tapi kalau tidak mau repot, kamu
bisa beli adaptor universal, yang bisa diganti voltagenya dari 3V sampai
12Volt. Harganya juga tidak terlalu mahal, kamu bisa pilih juga mau yang
arusnya 0.5 Ampere atau 1 Ampere. Tapi disini saya pakai adaptor 1 ampere.
Bahan yang saya gunakan disini:
Cooling pad rusak
Fan PC 12 Volt (bisa pakai 9cm, 12cm atau 15cm)
Kabel
LED (terserah mau tipe apa)
Resistor 3.9K (bisa pakai 4K atau 5K)
Alat yang saya gunakan antara lain:
Obeng
Tang potong
Solder
Tenol
Lem tembak
Gunting
Electrical tape
Pertama kita lepas dulu modul fan yang menempel di cooling
pad. Ada bautnya di balik label merk, tinggal lepas saja pakai obeng.
Ketika sudah dilepas, panaskan solder. Lalu copot kabel
power dari fan yang mati biar bisa dipasang di Fan baru, seperti gambar yang
ngeblur dibawah ini
Nah, kalau sudah, sekarang ambil fan PC nya. Lalu potong
bagian penyangga frame na, disini kita hanya butuh modul fan nya, framenya
tidak usah dipakai, jadi potong aja. Memotongnya dengan cara usahakan
penyangganya masih tersisa panjang. Jadi yang dibuang frame nya aja
Kalau sudah seperti gambar dibawah ini nanti
Sekarang, ambil LED dan resistor, rangkai sehingga menjadi
satu rangkaian LED siap nyala seperti gambar dibawah. Belum tau caranya? Hubungkan
bagian kutup pluss (+) LED ke resistor. Resistor tidak papa dipasang bolak
bali, jangan khawatir. Lalu sambung dengan kabel. Kalau bisa bagian plus (+)
warnanya merah. Biar universal jadi enak dihafal dan dipahami. Kalau mau
dikasih electrical tape juga silahkan, supaya mencegah korsleting.
Setelah led sudah dipastikan dapat menyala, sekarang
gabungkan semua kabel yakni kabel LED, kabel Power USB dan kabel Fan PC menjadi
satu, kalau bingung, seperti ini skema mudahnya
Setelah semua terhubung jangan lupa diamankan pakai
electrical tape, tapi disini saya pake tape biasa yang bening hahaha.
Kalau
sudah, Coba dulu di tes pakai adaptor, kalau bisa muter dan LED indicator
menyala, berarti tinggal langkah terakhir.
Panaskan lem tembak. Lalu letakkan penyangga frame fan PC
secara menempel dengan body bawah cooling pad. Pastikan letak fan berada di
tengah supaya airflow nya bisa maksimal. Setelah pas, rekatkan tiap penyangga
frame fan pc dengan lem tembak,
Arah angin dari Fan PC biasanya tertera pada frame, di kasus
saya, arah angin nya menghembus ke arah penopang, sehingga kalau dipasang
seperti ni nanti angin nya akan menghembus atas coolingpad.
Setelah Fan dirasa sudah terpasang, sekarang tinggal rapikan
kabel dan pasang LED indikatornya ke tempat terserah kamu. Pakai lem tembak
untuk menata kabel lebih mudah juga.
Semua sudah terpasang, waktunya mencoba hasilnya, dan di kasus
saya, hasilnya tidak mengecewakan, walau sebenarnya saya ingin menggantinya
dengan kipas yang diameternya lebih besar supaya lebih mantap.
Nah bagaimana? Mudah kan sebenernya. Dengan menggunakan
adaptor eksternal untuk sumber tenaga coolingpad sebenarnya ada kekurangan dan
kelebihannya. Kekurangannya kamu harus beli adaptor universal, dan kalau di
adaptor tidak ada output USB, maka kamu bisa pakai port yang terseda di
adaptor, jadi kamu tidak usah pakai colokan USB bawaan cooling pad.
Kelebihannya, kamu tidak butuh port USB Laptop untuk
menghidupkan cooling pad. Dengan begitu, kondisi output voltage laptopmu akan
tetap prima dan setidaknya mencegah terjadinya USB Low Voltage pada laptop.
Kalau belum tau apa itu USB Low Voltage pada laptop, cari aja artikelnya. Dan
akhir kata sampai bertemu di artikel saya yang lain.