Speaker portable adalah sebuah speaker yang multifungsi
biasanya. Umumnya dia sudah dilengkapi dengan mp3 player yang bisa membaca
microSD atau flashdrive juga. Selain itu biasanya juga sudah dilengkapi dengan
radio FM, dan AUX untuk sumber audio perangkat lain seperti smartphone, atau
computer. Bahkan semakin hari banyak speaker portable yang ditingkatkan
kemampuannya, contohnya dengan ditambah Bluetooth, dan ada pula yang di desain
jadi waterproof. Di awal kemunculannya, speaker portable memiliki banyak
bentuk, mulai dari bentuk mobil – mobilan seperti yang saya punya ini, hingga
ada yang bentuknya kaleng, bungkus rokok, kepala robot, dan lain – lain. Sayangnya
tidak semua speaker portable memiliki spesifikasi yang pas.
Ada speaker portable yang suaranya mantap, tapi hanya
menggunakan baterai yang kapasitasnya kecil, sehingga untuk memutar 2 lagu saja
baterainya sudah habis. Tidak imbangnya antara sumber tenaga dan beban
amplifier di speaker portable ini membuat dia tidak begitu laris di awal kemunculannya.
Hingga semakin hari, keluar speaker portable yang sudah benar – benar layak
untuk dibeli, dengan kemampuannya yang dapat memutar lebih dari 10 lagu dalam
satu kali recharge. Tapi, bagaimana dengan speaker portable versi lama? Kalau
punya saya sih, baru sekitar 1 tahun sudah mulai ngerusak, mulai dari slot
microSD yang tidak bisa mengunci memory nya. Lalu baterai yang ngedrop dan
ngembung alias hamil, lalu hingga pada akhirnya mainboardnya yang rusak mati
total.
Perlu diketahui, susunan dari speaker portable ini, terutama
milik saya, memiliki speaker yang cukup bagus sebenarnya, ditambah bentuk mobil
yang juga didesain untuk menambah struktur Bass yang dihasilkan oleh speakernya
membuat saya merasa sayang kalau harus membuang mobil – mobilannya dan
mengambil speakernya. Lantas saya berfikir, lebih baik dijadikan speaker mini
saja, bisa portable dan bisa tidak. Maka inilah yang saya buat.
Saya membuat sebuah ampli mini, yang rangkaiannya dapat anda
lihat dibawah ini:
Rangkaian ampli 2Watt ini selain simpel alias sederhana, juga tidak membutuhkan banyak komponen, ketika saya rangkai tidak membutuhkan PCB yang besar, seperti yang bisa kamu lihat dibawah ini:
Dari rangkaian sederhana ini, saya sudah bisa mendapatkan
ampli mini dan dia hanya butuh tegangan 3volt saja sebenarnya sudah cukup meski dalam rangkaian tertulis 6Volt, ketika saya gunakan adaptor USB untuk charging smartphone secara langsung, tegangannya 5V dan arusnya 500mA, Amplinya memang bekerja dengan baik, namun IC nya seperti terasa terlalu panas, maka dari itu saya coba pakai tegangan 3V, dan ternyata suara yang
dihasilkan juga tidak mengecewakan kalau menurut saya. maka dari itu, saya lebih baik gunakan tegangan 3V saja untuk amplinya, sehinggga saya gunakan Rangkaian Regulator supaya sumber listriknya konsisten di 3Volt.
Rangkaian diatas adalah rangkaian mini amplifier mono
sederhana, meski mono, tapi bisa juga dipasang dengan jack stereo kalau anda
belum tau. Tinggal gabungkan saja kabel L dan R nya lalu pasang deh sesuai
rangkaiannya.
Untuk sumber tenaganya, saya menggunakan adaptor charger
5volt dari adaptor HP China saya dulu, dia tidak butuh arus yang besar, cukup
500mAh saja sudah cukup. Namun kalau anda menggunakan adaptor carger yang lebih
modern, misal dia memiliki arus 1 ampere juga masih bisa sih. Tapi mengingat
ampli tadi hanya butuh 3 volt, saya tambahkan regulator supaya tegangan yang
masuk ke amplinya tidak terlalu besar, karena kalau terlalu besar, bisa membuat
IC nya kebakar nanti.
Regulator 3 voltnya seperti yang sudah saya buat dulu
tutorialnya di youtube. Bisa anda simak disini juga:
Nah, setelah ada ampli dan regulator, sekarang skemanya jadi
seperti ini:
Masih simple, dan untuk memberi tegangannya disini saya
belum memberi port microUSB, untuk menghubungkannya ke adaptor saya menggunakan
kabel USB yang ujungnya sudah saya ganti menjadi cait buaya, jadi tinggal
pasang di plus (+) dan minus (-) nya saja.
Update
Saya jadi kepikiran menambahkan sebuah modul Bluetooth untuk
speaker saya ini, saya gunakan USB Audio Bluetooth seperti gambar dibawah.
Sehingga skema nya berubah lagi menjadi seperti ini kira –
kira:
Nah, dari skema yang saya buat, saya terapkan dan saya coba,
dengan mengambil tegangan dari sumber yang sama secara pararel, baik Bluetooth
atau amplinya justru malah kekurangan tenaga. Semua tidak fungsi. Jadi harus
menggunakan 2 sumber tenaga, satu untuk ampli dan satu untuk Bluetooth. Mungkin
saya harus merombak lagi skema atau rangkaiannya supaya bisa menjadi satu
kesatuan dan ampli mini ini dapat berjalan dengan satu sumber tenaga saja.
Bisa saja bukan hanya karena kurang tegangan, juga karena kurang arus,