Salah satu komponen yang sering dianggap tidak penting pada
satu rangkaian computer adalah UPS, atau Uninteruptable Power Supply. UPS juga
bisa dibilang “baterai” nya computer. Jadi mirip seperti laptop yang memiliki
baterai, misal laptop digunakan sambil di cas, lalu listrik mati, laptop masih
bisa menyala dengan ada nya baterai. Nah, sama dengan UPS dan Komputer. Ketika
sedang menggunakan computer, lalu tiba -
tiba listrik padam. Kan otomatis computer juga padam. Tapi dengan adanya
UPS ini, computer akan tetap menyala ketika lsitrik padam, tetapi hanya
beberapa menit saja, nah waktu beberapa menit itu harus digunakan untuk “hal
yang semestinya” yaitu menyimpan pekerjaan yang lagi dikerjakan di computer,
lalu kalau sudah tersimpan semua, matikan computer “shutdown” dengan cara
normal, yakni dengan memilih menu shutdown.
Kadang ada yang belum paham, emang kalau listrik padam dan
computer langsung padam ada efek sampingnya? Jawabannya ada. Malah bisa fatal
lho. Karena kalau computer mati mendadak itu, nanti bisa menyebabkan:
1. Hard disk bisa terkena bad sector, karena ketika sedang
proses read/write, tau – tau listrk mati, sehingga ada data korup yang
menyebabkan bad sector
2. Komponen Rusak, misal ram, VGA, dan Hardisk, karena
tegangan yang mati tiba – tiba, memang jarang tapi tetap ada potensi
3. PSU Melemah, karena sering mati mendadak, bisa melemahkan
komponen pada PSU terlebih ketika listrik dirumah tidak stabil. Makanya
setidaknya pakailah stabilizer
Bagi saya sendiri sangat ngeri kalau sampai ada salah satu
komponen yang rusak hanya karena sering mati listrik lalu computer mati
mendadak. Apalagi kalau sampai hardisk rusak, maka datanya tidak bisa
terselamatkan, lalu kalau VGA rusak, wih mahal kalau mau beli.
Makanya itu, saya putuskan untuk membeli UPS, karena saya
sadar di daerah saya bisa dibilang sering sekali mati listrik, dan nyebelinnya
mati listriknya sering Cuma beberapa detik saja. Jadi itu sangat merusak dan
tidak baik bagi alat – alat elektronik. Saya tidak mau menyalahkan PLN karena
penyedia listrik kita mau tidak mau ya Cuma PLN kan, makanya mending dari saya,
disini mencoba menanggulangi segala masalah yang mungkin bisa ditanggulangi.
Salah satunya ya dengan membeli UPS ini.
Ketika memilih UPS, saya lihat dulu kebutuhan daya yang
dimakan oleh PC dan monitor saya. karena saya menggunakan PSU 550 Watt, maka
saya asumsikan saja bebannya Full 550 Watt, dan di tambah dengan monitor
sekitar 40 watt, jadi total saya bulatkan kebutuhan dayanya adalah 600Wat, lalu
kira – kira berapa kapasitas PSU yang saya butuhkan, untungnya ada banyak
pilihan UPS saat ini, dan setelah melihat kebutuhan daya nya, saya setidaknya
membutuhkan UPS dengan kapasitas sebesar 1200VA. Kalau untuk hitung –
hitungannya saya tidak tau pasti nanti dengan UPS ini bisa tahan berapa menit,
namun setidaknya dengan UPS sebesar itu saya sudah bisa menyimpan seluruh
kerjaan, dan mematikan computer dengan normal ketika listrik tiba – tiba padam.
Kapasitas sudah ditentukan kebutuhannya, lalu saya cari deh
pilihan UPS dengan kapasitas sebesar itu, dan untuk itu saya cari di toko
computer kepercayaan saya disini. Di toko, terdapat beberapa pilihan sih, namun
pilihan saya jatuh ke UPS ICA seri CE 1200. Kalau ada yang tanya kenapa pilih
ICA CE 1200. Jawaban saya yang pertama adalah, harganya yang murah. Tidak bisa
dipungkiri sih, karena ya uang saya cukup untuk beli ICA CE 1200, untuk
harganya sendiri, saya dapet harga 1.050.000,- yap 1juta 50ribu rupiah. Emang
mahal sih untuk UPS yang kapasaitasnya diatas 1000VA, karena dia biasanya kan
menggunakan 2 buah baterai dan 1 baterai biasanya berkapasitas 600VA, makanya
dari segi harga lebih besar, dan di segi bobot juga lebih berat banget.
Ya bayangkan saja isinya 2 aki gede, tambah 1 travo inverter
yang bisa 1kg sendiri, ditambah motherboard yang juga ada travonya hahay. Malah
UPS nya lebih berat dari PC saya kalau dari segi bobot.
Untuk bentuknya, saya sudah siapkan unboxing sama preview
sedikit dalam bentuk video yang bisa anda lihat dibawah ini:
Sebenarnya saya sedikit nekat sih membeli ICA CE 1200,
karena saya tidak tau bagaimana seluk beluknya, tapi karnea disitu dapat
garansi resmi selama 1 tahun ya mengapa tidak. Saya lihat merk ICA juga
terpercaya sih meski merk lokal, tapi bisa dipertanggungjawabkan sepertinya.
Selama kita tidak melanggar beberapa aturan yang membuat garansinya Gugur.
Bisa dilihat di bagian belakangnya ICA CE 1200 ini dibuat di
Indonesia. Meski maksudnya hanya di rakit disni tapi setidaknya saya pakai
barang rakitan lokal, itung – itung mendukung produk lokal kan ya. Setelah saya
buka, saya merasa senang pertama melihat socket atau stop kontak yang ada di
ICA CE 1200 menggunakan stop kontak model E atau F, gampanganya sih liat aja di
gambar diatas, saya suka colokan yang seperti itu, cekung ke dalam, sesuai
steker yang biasa digunakan pada perangkat computer utamanya PC dan Monitornya.
Karena ketika dicolokkan, steker akan menancap sempurna dan tidak mudah goyang,
bahkan bisa sampai seolah “terkunci”, makanya model – model seperti ini sering
dibilang colokan paling aman. Karena memang jarang sekali ada konslet dengan
colokan dan steker model seperti diatas,
Sebab beberapa UPS ICA terdahulu masih menggunakan Stop
kontak atau soket tipe G kalau tidak salah, memang bisa juga sih digunakan,
tapi nanti kemungkinan masih ada celah yang bisa kemasukan debu, dan lama
kelamaan bisa jadi numpuk akhirnya bisa jadi konslet. Untung sekarang ICA CE
1200 sudah menggunakan colokan model seperti punya saya, jadi aman deh. Ketika
dicolokkan ke stop kontak, memang perlu tenaga sedikit supaya bisa masuk
sempurna, tapi itulah yang menandakan kalau stop kontaknya bagus.
Untuk cara menggunakannya cukup mudah, hal pertama yang
perlu dilakukan adalah charge dulu UPS nya selama 10 jam, untuk memastikan
bahwa Aki UPS nya dalam kondisi penuh, baru nanti colokin tuh kabel PSU sama
Monitor ke UPS,
Selain itu, dengan ICA CE 1200, saya tidak butuh stabilizer
lagi, karena menurut spesifikasi yang tertera di website resmi ICA, disana
tertulis ICA CE 1200 sudah memiliki Stabilizer, sehingga listrik yang masuk ke
computer, meski dalam kedaan normal tidak mengguakan baterai, computer akan
mendapatkan listrik stabil di 220 Volt.
Di bagian depannya terdapat tombol power, dan 3 buah led
yang masing – masing fungsinya sudah tertera secara lengkap di manual book. Oh
iya, manualbook nya juga bahasa Indonesia, jadi mudah banget dipahami. Bagi
kamu yang paham sama elektronika, meski sedikit seperti saya, disana juga
tertera skema dalemannya ICA CE 1200 ini, jadi kalaupun garansinya sudah habis,
tiba – tiba UPS rusak, kamu bisa coba tuh benerin sendiri.
Oh iya, kalau mau membeli UPS ICA CE1200, saya ada Link Afiliasi nih, itung - itung saling nguntungin kalau temen - temen ada yang mau beli, jadi gausa search lagi hehe,
Link afiliasi ga nambahin harga kok, cuma nanti kalau kamu beli, saya dapet komisi recehan, hehe makasih ya.
Untuk sistem failsafe, ICA CE 1200 juga dilengkapi dengan
sekring 5Ampere kalau tidak salah, jadi kalau kadang terjadi error sehingga
arusnya terlalu gede, sekring bakal putus. Kalau Cuma error, ganti sekring aja
udah bisa berfungsi lagi. Tapi kalau ada yang rusak, ganti sekring pun nanti
sekringnya akan putus lagi.
Nah kurang lebih seperti itulah review saya untuk ICA CE
1200, kalau ada info yang sekiranya perlu ditambahkan, nanti akan saya
tambahkan lagi di postingan ini.