Headset saya yang sudah menemani sekitar 1 tahun ini,
ternyata sudah rusak, ya wajar saja, selama pemakaian headsetnya juga sering
jatuh ke lantai dari meja, karena kabelnya nyangkut di kaki pas lagi jalan
keluar kamar. Pertama speaker dalamnya yang copot jadi kalau headsetnya di
kocok2 akan kedengeran suara klotok – klotok karena speaker dalemnya sudah
copot. Walau masih bisa dipakai, namun akhirnya headsetnya menyerah dengan cara
mati satu sisi. Itu artinya saya harus segera beli headset baru, untuk
menggantikannya. Untungnya, tak lama berselang ada pameran komputer, walau
tidak pameran besar – besaran seperti event tahunan, setidaknya ada banyak stand
yang mengikuti pameran ini.
Ketika didalam langsung cari apa yang dicari, ada dua
pilihan headset yang ingin saya beli, yakni dari Aula, dan yang satu dari
Fantech, karena hanya ada itu saja headset yang menurut saya bagus, dengan
menyesuaikan budget yang ada. Coba kalau pamerannya lengkap, mungkin akan ada
pilihan headset lainnya pula. Dan setelah testing satu persatu, pilihan saya
jatuh ke headset Fantech Spectre HG4, bentuknya yang full size sesuai dengan
kesukaan saya, karena ketika dipakai, telinga tidak terasa tertekan sehingga
digunakan lama pun telinga tidak akan merasa sakit karena tertekan bagian
headset. Sebelum lanjut ke review tentang bagian, fitur dan juga kesan saya
memakai headset ini, mending nonton unboxingnya dulu, soalnya ketika saya beli
Cuma dapet headset sama kardus saja, tidak ada kartu garansi, manual book atau
lainnya, wkwkwk.
Saya ketika mau beli hanya membandingkan harga di pameran
itu saja, saya belum sempat mencari refrensi harga terbaik di olshop – olshop. Karena
disana mendapatkan harga yang menurut saya bagus, yasudah saya beli dan bawa
pulang saja. Sampai rumah saya cek harga di olshop – olshop, dan ternyata
syukur Alhamdulillah, saya mendapatkan harga yang lebih murah daripada harga di
olshop, walau hanya selisih 5000 rupiah saja, hahaha.
Headset ini memiliki 3 kabel untuk koneksinya, yakni untuk
port microphone, speaker dan juga USB. Ketika testing headset ini di pameran,
saya juga cukup puas hanya dengan menghubungkan headset ke smartphone saya,
tanpa menghubungkannya ke USB. Pada saat itu, saya berfikir kalau suaranya akan
jauh lebih jreng lagi kalau nanti USB nya dihubungkan. Tapi sesampai rumah,
saya coba colokan ke USB, namun suaranya tetap seperti tanpa USB. Walaupun ya
memang suaranya sudah cukup mantap walau tanpa terhubung ke USB. Lalu USB ini
untuk apa dong?
USB ini, untuk menyalakan unit LED yang sudah tertanam
didalam headset. Jadi ketika USBnya kamu colokin ke port USB, maka LED didalam
headset akan langsung menyala. Yang membuatnya makin keren ketika kamu gunakan
nantinya. Bahkan yang lebih keren lagi, di headset ini juga memiliki Chroma
LED, LED yang menyala RGB smooth seperti aurora di angkasa, jadi bukan hanya
sekedar ganti warna dari merah, ke hijau, ke biru, tapi Chroma LED nya kerasa
banget kerennya. Chroma LED ini ada di tiap sisi headset, dan akan menyala pada
tulisan Fantech di sisi kiri dan kanan headset.
Kalau dilihat dari desainnya, Fantech Spectre HG4 memang di
desain seperti headset professional, buktinya tak Cuma bodynya saja yang keren,
namun kabelnya pun juga didesain dengan serius dengan diberi beberapa lapisan
untuk melindungi kabel intinya, hasilnya, Fantech Spectre HG4 memiliki kabel
yang kuat untuk mencegah terjadinya putus kabel akibat kabel terjepit, atau
kemungkinan – kemungkinan lainnya.
Fantech Spectre HG4 ini memiliki bando atau bagian head band
yang sudah autofit. Ketika headset lain yang biasa memiliki satu head band,
Fantech Spectre HG4 sudah memiliki dua head band seperti headset – headset
professional, jadi kamu tidak perlu mengatur headset supaya pas di kepala,
karena dengan Fantech Spectre HG4 kamu hanya tinggal memakainya dan otomatis
sudah fit di kepalamu, karena memiliki dual head band, head band diatas untuk
framenya, dan head band bawah untuk autofit nya. Head band bagian bawahnya juga
memakai bahan yang empuk dan ditutupi dengan kain yang lembut, jadi nyaman
ketika dipakai.
Dia juga dilengkapi dengan microphone. Microphonenya didesain
menyatu dengan body headset, sehingga tidak bisa diatur supaya dekat ke mulut. Berdasarkan
tes yang saya lakukan, walau dia memiliki fitur noise canceling, namun ketika
saya coba untuk record suara, seperti headset lainnya dengan desain microphone
seperti ini, saya harus bicara lumayan keras agar suaranya bisa ditangkap oleh
microphone nya. Dan dibagian bawah microphonenya terdapat micro potensio untuk
mengatur tinggi rendahnya suara. Jadi letak pengatur suara tidak di body
headset bagian telinga, namun dibagian microphone.
Kita perdetail lagi bagian suara yang dihasilkan dari
headset Fantech Spectre HG4. Untuk suara bass nya cukup mantap, namun perpaduan
treble nya juga masih mantap didengar. Saya coba untuk mendengarkan music,
hasilnya saya sangat puas. Lalu saya coba untuk memainkan game FPS, dimana
disitu ada beberapa trik yang bisa digunakan menggunakan headset. Dengan
menggunakan Fantech Spectre HG4, saya bisa mendengar suara langkah kaki
“footstep” ketika dalam permainan, sehingga saya bisa tau dimana musuh sedang
berjalan.
Sedikit tips dari saya ketika hendak beli headset baru, ketika
mau beli, usahakan coba dulu headsetnya. Bukan sekedar coba untuk mendengarkan
music, tapi juga coba untuk test L dan R nya, bagaimana caranya? tinggal buka
youtube, search LR Headset test. Palingan Cuma 2 menitan, nanti pastikan bagian
L itu di kiri dan R di kanan. Mungkin hal itu tidak terlalu penting kalau anda
gunakan headset untuk sekedar mendengarkan lagu. Tapi akan aneh ketika anda
gunakan untuk melihat film. Mobilnya datang dari kiri, masa suaranya datang
dari kanan. Parah lagi kalau digunakan untuk bermain game FPS. Suara langkahnya
dari kiri, udah dijagain dikiri, ee teryata datang dari kanan dan akhirnya
tertembak dan mati. Daripada nanti harus pakai headset kebalik, mending di cek
dulu dengan cara mudah tersebut.
Nah, kira kira seperti itulah review saya mengenai headset
Fantech Spectre HG4, yang saya anggap ini gaming headset, walau tidak tercantum
di kardusnya. Karena peformanya untuk game bisa dibilang memuaskan, maka saya
anggap Fantech Spectre HG4 gaming headset dengan harga mahasiswa. Sampai jumpa
di postingan saya yang lainnya.